BKAD
Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Adjiep Padindang berharap pemerintah Provinsi Sulsel membuat terobosan baru untuk petumbuhan ekonomi di daerah ini.
Senator DPD ini menyarankan Pemprov memperbanyak mendatangkan investasi dari luar.
Hal itu disampaikan Adjiep Padindang usai menghadiri dialog yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Pejuang RI Makassar bersama Panitia Temu Kangen 2 Alumni UVRI di Cafe Red Corner, Makassar, Rabu (18/12/2019).
Dialog itu membahas masalah pertumbuhan ekonomi di Sulsel dengan tema Outlook Ekonomi Indonesia 2020.
"Pemerintah daerah perlu melakukan berbagai terobosan untuk bisa mencapai angka pertumbuhan 7 persen lebih. Supaya lebih ini ril jangan menjadi 7 persen tetapi itu hanya angka-angka," sebutnya
Menurutnya, dari struktur APBD Sulsel 2020, dari Rp10,79 triliun, 70 persen itu belanja tidak langsung atau belanja pegawai. Sedangkan Rp3,1 triliun itu belanja langsung dan Rp1,6 triliun belanja modal.
"Dengan angka itu apakah bisa cukup mendorong pertumbuhan ekonomi, apa bisa cukup menciptakan lapangan kerja, cukup bisa men mengurangi angka kemiskinan," tuturnya.
Ajiep melihat agak berat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ia menyarangkan pemerintah provinsi harus mengandalkan investasi dari luar.
Investasi bisa melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan investasi swasta.
Lanjut Adjiep banyak sektor di Sulawesi Selatan yang bisa diinvestasikan. Terutama sektor pertanian, perkebunan dan kelautan.
"Soal infrastruktur itu yang menjadi kewajiban pemerintah terutama di pemerintah pusat," ujarnya.
Terutama mempercepat pembangunan kereta api Makassar- Parepare, perluasan jalan Makassar - Sungguminasa Takalar dan berbagai luas strategis lainnya di Sulawesi Selatan.