BKAD
Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Selamat Datang Di Website Resmi Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Terbentuk Pada Tahun 2020, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Gubernur Nomor 52 Tahun 2019 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Selatan...
Perangkat daerah ini dibentuk dari gabungan 2 (dua) perangkat daerah yakni Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) dan Biro Pengelolaan Barang dan Aset Daerah, dengan tugas membantu Gubernur menyelenggarakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang pengelolaan keuangan yang menjadi kewenangan daerah sebagaimana amanah dari Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota Yang Melaksanakan Fungsi Penunjang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan.
MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dilaksanakan setiap pekan oleh Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin, 13 Januari 2025. Prof Fadjry mengikuti secara virtual dari Kantor Gubernur Sulsel didampingi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Rapat koordinasi ini dipimpin langsung Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir didampingi Deputi II Bidang Pertanian dan Pangan diwakili KSP Edi Puryono, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono.
Kemudian hadir secara Virtual Staf Ahli Bidang Manajemen dan Tata Kelola Kementerian Perdagangan Iqbal Sofwan, Perwira Tinggi Staf Ahli Tingkat II Ekonomi dan Keuangan Panglima TNI Ito Hediarto, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Pertanian Andi Muhammad Aidil Fitri, Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Helbi Assegaf, Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Perum Bulog Epi Sulandari, Dirketur Pertimbangan Hukum Kejaksaan Agung RI Silahat Hulungan serta seluruh Kepala Daerah, Gubernur, Bupati/Walikota.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir mengatakan, selama satu tahun koordinasi pengendalian inflasi dilaksanakan, angka inflasi di Indonesia berhasil dikendalikan di angka 1,57 persen.
"Ini merupakan angka terbaik yang pernah kita capai. Tentunya ini berkat kerjasama kita, dan saya ucapkan terimakasih kepada kementerian, lembaga, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Forkopimda dan utamanya seluruh Tim Pengendali Inflasi Daerah atau TPID," ujarnya.
Usai rapat, Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry, menyampaikan, sejauh ini inflasi Sulsel terkendali. Pada Bulan Desember 2024, inflasi m-to-m sebesar 0,38 persen, inflasi y-to-y sebesar 1,23 persen, dan inflasi y-to-d 1,23 persen.
Mengawali tahun 2025, pihaknya pun sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk penanganan inflasi. Antara lain, setiap hari Senin, selain mengikuti rapat koordinasi penanganan inflasi yang digelar Kemendagri, juga akan dilakukan pengecekan pelaksanaan penanganan inflasi seminggu yang lalu dan seminggu ke depan melalui zoom.
"Kita akan melakukan peninjauan rutin ke pasar-pasar, melaksanakan gerakan pangan murah dan pasar murah, pembentukan mini distribution center, dan melakukan subsidi harga," urai Prof Fadjry Djufry.
Selain itu, lanjut Prof Fadjry Djufry, akan dilakukan rapat koordinasi tindak lanjut penanganan inflasi menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional. TPID Kabupaten Kota diminta melaporkan sembilan langkah konkrit setiap hari Sabtu kepada TPID Provinsi.
"Juga akan dilakukan pemantauan harga barang kebutuhan pokok bersama BPS, dan monitoring harga melalui aplikasi info harga pangan," imbuhnya. (*)
MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry mengikuti Rapat Koordinasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman yang dilaksanakan secara virtual, Senin, 13 Januari 2025. Prof Fadjry Djufry mengikuti rapat koordinasi tersebut dari Mapolda Sulsel, bersama Kapolda Irjen Pol Yudhiawan.
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengawali sambutannya dengan mengucapkan terima kasih kepada Kepolisian Republik Indonesia yang telah memberikan dukungan yang luar biasa terhadap sektor pertanian. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto pada tanggal 9 Desember 2024 lalu, yang mengingatkan agar dapat mencapai swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya.
"Kemarin, saya dengan Bapak Kapolri berdiskusi tentang pencapaian swasembada pangan jagung di tahun 2025. Dalam diskusi dengan beliau, kita akan tanam perdana dan rencananya hari Rabu, tanggal 15 Januari 2025," ucap Andi Amran.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada kepolisian yang telah mengawal swasembada pangan secara umum, khususnya jagung. Dimana, ada beberapa volume pupuk subsidi yang diselewengkan dan pupuk palsu kami juga monitor itu yang berada di Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan beberapa daerah lainnya," ungkap Andi Amran.
Bersamaan dengan itu, lanjut Andi Amran, ia juga menemukan pupuk palsu, yang melibatkan 27 perusahaan dan 5 perusahaan seratus persen palsu. Hal ini mengakibatkan kerugian pada petani di seluruh Indonesia sekitar Rp3,2 triliun.
Ia juga menjelaskan, bahwa dalam Instruksi Presiden (Inpres) pada 3 Maret 2011, manakala terjadi iklim ekstrim, maka seluruh pihak yang terkait yakni kepolisian, Kemendagri, TNI, wajib ikut dalam mengambil peran di swasembada pangan.
"Saat ini terjadi El Nino, La nina, dan itu membuat para petani menderita dengan El Nino yang begitu keras. Dan itu terjadi di seluruh belahan dunia, bukan saja di Indonesia," terangnya.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan menyampaikan, pihaknya akan mengikuti instruksi atau perintah karena program ini menyangkut kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.
"Di kepolisian diunggulkan dalam bidang jagung dan itu harus berhasil. Ini akan menjadi asupan makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah sehingga diharapkan tercapai Indonesia Emas 2045," jelasnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry mengatakan, rapat ini adalah rapat tindak lanjut MoU antara Kapolri dengan Kementan terkait dengan ketahanan pangan. Nantinya, akan digerakkan seluruh bupati, wali kota, camat, dan kepala desa, dengan target satu juta hektare jagung.
"Dan Sulsel ini untuk pertama ditarget sepuluh ribu hektare," ungkap Prof Fadjry Djufry.
"Nantinya kita akan launching di Kabupaten Jeneponto pada tanggal 15 Januari 2025 mendatang, dan semoga berhasil sehingga target-target yang diberikan selesai. Dan kita akan sukseskan program dari Bapak Presiden RI terkait dengan ketahanan pangan," tandasnya. (*)
MAKASSAR - Ribuan jamaah memadati Masjid 99 Kubah di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) pada acara DZikir dan Doa Bersama, yang diselenggarakan sebagai bentuk rasa syukur di penghujung tahun 2024 dan menyambut tahun baru 2025, Selasa malam, 31 Desember 2024. Acara tersebut dihadiri langsung Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Zudan mengajak seluruh masyarakat Sulsel untuk terus memperkuat ukhuwah dan meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT. Ia juga menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun Provinsi Sulsel ini.
"Kita hadir di sini untuk bermunajat dan bermuhasabah kepada Allah SWT, memohon agar tahun yang akan datang membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Sulsel. Mari kita jaga persatuan dan terus melangkah bersama untuk kemajuan daerah kita," ujar Prof Zudan.
"Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya karena telah menjaga suasana keamanan dan kedamaian Provinsi Sulsel hingga akhir tahun 2024 ini, semoga tahun selanjutnya kita bisa terus berkarya dan bekerja lebih keras untuk membangun Provinsi Sulsel menjadi lebih baik kedepannya," tambahnya.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, serta mendengarkan ceramah, dilanjutkan dengan dzikir bersama yang dipimpin oleh ulama. Setelahnya, doa bersama dipanjatkan untuk kedamaian, kemakmuran, dan kesejahteraan masyarakat Sulsel.
Dzikir dan Doa Bersama di masjid yang menjadi ikon arsitektur Sulsel ini berlangsung dalam suasana khidmat. Para jamaah yang hadir berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat pemerintah, tokoh agama, hingga masyarakat umum.
Kegiatan ini menjadi salah satu momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antar warga sekaligus mempertegas komitmen pemerintah daerah dalam menjaga nilai-nilai religiusitas di Sulsel. (*)
Makassar — Acara hari kedua peringatan Hari Ulang Tahun DWP Ke-25 berlangsung sukses pada Selasa, 17 Desember 2024 dihadiri oleh PJ Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., Sekretaris Daerah Prov. Sulawesi Selatan, Dr. H. Jufri Rahman, M.Si., serta Kepala BKAD Prov. Sulawesi Selatan, Salehuddin, S.Kom., M.Si. Acara hari kedua ini dimulai dengan laporan dari ketua panitia acara, Ibu Mimi Maryani Salehuddin, yang juga merupakan Ketua DWP BKAD Provinsi Sulawesi Selatan, lalu dilanjutkan dengan sambutan dari ibu Melani Simon Jufri, Ketua DWP Provinsi Sulawesi selatan.
Dalam sambutannya, ibu Melani Simon Jufri menyampaikan, tema HUT DWP menjadi komitmen untuk memperkokoh pondasi organisasi dalam menghadapi zaman. Menurutnya, tema dari HUT DWP Ke-25 ini penting karena untuk mencapai visi besar Indonesia Emas 2045, sebuah negara yang maju, sejahtera, dan berdaya saing global, perlu untuk memastikan sebuah organisasi kuat dan adaptif.
“Transformasi organisasi bukan hanya kata-kata semata, namun merupakan upaya serius untuk menghadapi perubahan yang cepat, baik dari aspek teknologi, sosial, maupun budaya. DWP harus menjadi organisasi yang dinamis, yang dapat merangkul perkembangan zaman, tanpa penyerangan jati diri dan semangat pengabdian kepada bangsa dan negara. dalam hal ini, transformasi yang kita lakukan mencakup peningkatan kualitas SDM, pengembangan program yang relevan, serta memperkuat peran Dharma Wanita Persatuan dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan pemberdayaan ekonomi.” ujarnya.
Diakhir sambutannya, ibu Melani Jufri mengajak untuk berkomitmen dalam melanjutkan perjuangan dan terus belajar agar Dharma Wanita Persatuan menjadi organisasi yang memberikan kontribusi nyata dalam pencapaian Indonesia Emas 2045, dengan menjadikan momen perayaan ini sebagai ajang introspeksi dan motivasi untuk meningkatkan peran serta dalam setiap aktivitas Dharma Wanita Persatuan.
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh ibu Ninuk Triyanti Zudan, S.H., M.Hum. PJ Ketua TP PKK Sulawesi Selatan. Dalam sambutannya, ibu Ninuk menyampaikan bahwa organisasi perempuan seperti Dharma Wanita Persatuan berperan penting dalam membangun kesejahteraan keluarga, masyarakat, dan negara.
“25 tahun ini hanyalah awal dari perjalanan panjang Dharma Wanita. Oleh karena itu, kita perlu terus beradaptasi, baik melalui perubahan organisasi maupun perubahan pribadi sebagai pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP). Perempuan memiliki kekuatan istimewa berupa hati yang penuh keikhlasan, kasih sayang, dan kepedulian untuk mendukung program pemerintah serta memajukan bangsa. Dengan kekuatan ini, organisasi perempuan seperti Dharma Wanita Persatuan berperan penting dalam membangun kesejahteraan keluarga, masyarakat, dan negara. Oleh karena itu, kebersamaan, persatuan, dan kesatuan harus terus ditingkatkan demi mencapai tujuan bersama.” ungkapnya.
Sambutan terakhir sekaligus membuka acara dibawakan oleh Bapak Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., PJ Gubernur Sulawesi Selatan. Dalam sambutannya, pak Zudan Arif Fakrulloh menegaskan bahwa Dharma Wanita memiliki posisi yang strategis karena menjadi titik sentral dalam mendorong kemajuan bangsa.
“Dharma wanita memiliki posisi yang sangat strategis. Kalau kita ingin melihat dan mendorong kemajuan bangsa, titik sentralnya ada dua, pertama dari rumah, kedua dari sekolah, karena dari dua tempat ini lah pendidikan diawali. Di rumah, ibu sebagai guru pertama berperan mendidik generasi yang baik. Rumah yang bahagia, dimulai dari istri atau ibu yang bahagia, akan menciptakan keluarga yang kuat. Di sekolah, pendidikan yang berhasil akan menghasilkan bonus demografi berkualitas. Peran keluarga, terutama dukungan bapak-bapak dalam menciptakan suasana kondusif, sangat penting agar peran ibu maksimal. Dengan mendukung peran ibu dan membangun keluarga yang bahagia, kita bisa mendorong kemajuan bangsa dan mencetak generasi emas masa depan.” Jelas Prof. Dr. Zudan.
Dalam akhir sambutannya, Prof. Dr. Zudan mengajak untuk bersama-sama mengambil peran aktif dalam membangun bangsa melalui keluarga yang harmonis dan pendidikan yang berkualitas. Dengan Peran Dharma Wanita dan kolaborasi serta dukungan dari semua pihak, kita akan mampu mewujudkan masa depan yang cerah bagi generasi penerus bangsa
MAKASSAR -Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh membuka acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Dharma Wanita Persatuan (DWP). Kegiatan dengan tema Penguatan Pondasi Transformasi Organisasi DWP Menuju Indonesia Emas 2045 ini dilaksanakan di Hotel Claro, Makassar, Selasa, 17 Desember 2024.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan bahwa Dharma Wanita memiliki posisi yang sangat strategis, karena untuk mendorong kemajuan bangsa titik sentralnya ada dua, yakni dari rumah dan dari sekolah.
"Mengapa dari rumah dan dari sekolah? Karena dari dua tempat inilah pendidikan diawali. Dari rumah, ibu cukuplah guru pertama. Kalau Dharma Wanitanya bagus, ibu-ibunya bagus, pasti negeri ini akan bagus. Inilah yang harus kita dorong, harus kita wujudkan rumah yang bahagia," ucapnya.
"Berikutnya dari sekolah, karena Dharma Wanita banyak mengelola lembaga-lembaga pendidikan. Kalau dari sekolah itu berhasil, itulah nanti secara mudahnya melahirkan bonus demografi. Nah bapak ibu memiliki peran yang kuat untuk membangun bonus demografi," jelasnya.
Prof Zudan juga mengungkapkan, Dharma Wanita memiliki peran yang luar biasa terhadap keluarga, baik kepada suami maupun kepada anak-anaknya. Untuk itu, Ia berpesan agar dalam menghadirkan keluarga yang bahagia dan menghadirkan generasi yang maju, semua harus diawali dari rumah dan dari sekolah.
Di tempat yang sama, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Ninuk Triyanti Zudan menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota DWP yang telah memberikan dedikasi, semangat, dan kontribusinya dalam membangun organisasi ini selama 25 tahun.
Sebagai Penasehat DWP, dirinya sangat terhormat dapat menyaksikan perjalanan panjang yang telah membawa banyak perubahan positif baik dalam kehidupan sosial, ekonomi, maupun budaya.
"Saya berharap semua DWP yang berada di wilayah Sulsel tetap saling berkoordinasi dengan DWP Provinsi. Begitu juga sebaliknya, DWP provinsi harus tetap merangkul DWP-DWP yang masih berada di dalam wilayahnya. Kita adalah satu kesatuan dan kita adalah garda terdepan dalam menciptakan keluarga yang harmonis dan masyarakat yang lebih sejahtera," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DWP Sulsel, Melani Simon Jufri, membacakan sambutan seragam Ketua Umum DWP RI. Ia mengatakan, tema HUT yakni Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi Dharma Wanita Persatuan Menuju Indonesia Emas 2045 menjadi komitmen untuk terus memperkokoh pondasi organisasi menghadapi tantangan zaman.
"Mengapa tema itu penting? Karena untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Semua negara yang maju, sejahtera, dan berdaya saing global kita perlu memastikan organisasi yang kuat dan adaptif," ucapnya.
Menurutnya, transformasi organisasi bukan hanya kata-kata semata namun merupakan upaya serius untuk menghadapi perubahan yang cepat, baik, dan aspek teknologi, sosial, maupun budaya.
Dharma Wanita Persatuan, kata Melani, harus menjadi organisasi yang dinamis, yang dapat merangkul perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri dan semangat pengabdian kepada bangsa dan negara.
Melani mengungkapkan, transformasi yang dilakukan mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan program yang relevan, serta memperkuat peran Dharma Wanita Persatuan dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan pemberdayaan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.
"Dharma Wanita Persatuan akan terus berusaha membangun kapasitas perempuan Indonesia terutama anggota dan keluarga besar ASN agar semakin berdaya dan berperan aktif dalam berbagai sektor kehidupan," ungkapnya. (*)
Menyajikan dokumentasi kegiatan terbaru dalam bentuk video
25 November 2024
12 September 2024
10 September 2024
10 September 2024
20 Agustus 2024
08 September 2022
01 Agustus 2022
09 Februari 2022
09 November 2021
19 Oktober 2021
Menyajikan dokumentasi kegiatan BKAD Prov. Sulawesi Selatan..
6 Photos
4 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
0 Photos
Target Pendapatan | : | Rp 10,163,532,219,616.00 |
Realisasi Pendapatan | : | Rp 9,993,739,361,530.61 |
Persentase (%) | : | 98.33 % |
Anggaran Belanja | : | Rp 10,056,829,879,589.27 |
Realisasi Belanja | : | Rp 9,591,898,267,362.31 |
Persentase (%) | : | 95.38 % |
Target Pembiayaan | : | Rp 27,297,659,973.27 |
Realisasi Pembiayaan | : | Rp 27,297,659,973.27 |
Persentase (%) | : | 100.00 % |