BKAD
Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, optimistis laju ekonomi Sulsel yang tumbuh di atas tujuh persen setiap tahun, tetap dapat terjaga pada tahun 2020. Hal ini didukung oleh upaya Pemprov Sulsel untuk terus melakukan inovasi serta merampingkan segala hal yang dapat mempersulit investasi dan ekonomi masyarakat.
“Saya optimistis pertumbuhan ekonomi Sulsel di atas tujuh persen tetap dapat kita jaga. Potensi pertumbuhan ekonomi di Sulsel masih sangat besar, seperti di sektor pariwisata,” ujar Gubernur Nurdin.
Menurut dia, Pemprov Sulsel akan menghadirkan infrastruktur yang dapat mendukung perekonomian. Ia menekankan, persaingan ekonomi global, dapat dihadapi dengan bersinergi.
“Kekuatan Indonesia, termasuk Sulsel ada di sektor pangan. Untuk itu, keunggulan produk pangan harus menjadi perhatian. Demikian juga dengan mengembalikan kejayaan produk unggulan Sulsel,” terangnya.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng, menyampaikan Bank Indonesia akan mendukung upaya Pemprov Sulsel dalam menjaga pertumbuhan ekonomi tetap tinggi.
“Saya mendukung Pak Gubernur, kuncinya sinergi. Bank Indonesia siap membantu Pemprov Sulsel untuk membawa pertumbuhan ekonomi tetap di atas tujuh persen,” ujarnya.
Apalagi, kata Sugeng, inflasi Sulsel juga rendah. Ia menyarankan tidak hanya berfokus pada sumber daya yang telah ada, namun juga mencari potensi lainnya.
Ia sependapat dengan Gubernur Nurdin. Sulsel memiliki potensi pariwisata yang masih sangat besar. “Saya juga selalu mempromosikan Rammang-rammang yang seperti di film Indiana Jones,” ujarnya.
Ia berharap, komoditas unggulan Sulsel seperti coklat, kejayaannya dibangkitkan kembali. Demikian juga sektor UMKM.
Sebelumnya, Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan Bambang Kusmiarso memprediksi, pertumbuhan ekonomi Sulsel di tahun 2020 tetap tinggi, yakni di kisaran 7,2 hingga 7,6 persen (yoy).