BKAD
Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan meminta Pemerintah Provinsi Sulsel untuk siaga cuaca esktrem.
Sejumlah wilayah Sulsel belakangan ini diguyur hujan deras dan angin kencang
"Selalu kita harapkan untuk mengantisipasi cuaca.Tidak ada alasan pemerintah untuk tidak mempersiapkan diri menghadapi bencana," Kata Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Arum Spink.
Menurut Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) tersebut bencana alam kerap terjadi di Sulsel setiap memasuki musim hujan.
Seperti tahun lalu, wilayah Kabupaten Gowa terjadi banjir besar yang menggenangi rumah warga setempat.
Menurur Pipink sapaan akrab legislator dua periode itu tahun ini, Pemerintah Provinsi Sulsel mengalakosikan anggaran senilai Rp 37,8 milliar.
Anggaran itu bersumber pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020 untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Berdasarkan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) BPBD Sulsel yang diperoleh tribun anggaran Rp 37,8 m dengan beberapa item peruntukan.
Salah satunya adalah program pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana senilai Rp 100,5 juta.
Program rehabilitasi dan rekonstruksi penanggulangan bencana Rp 99 juta. Program kedaruratan logistik penanggulangan bencana Rp 105 juta.
Peningkatan kapasitas aparatul dalam pencegahan, mitigasi dan kesiasiagaan Rp 22,5 juta. Pemberdayaan masyarakat di daerah rawan desa atau kelurahan tangguh bencana dan sekolah aman bencana Rp 48 juta.
Penyebarluasa informasi kebencanaan melalui media massa dan media sosial Rp 15 juta, peningkatan kapasitas aparatur dalam penanganan darurat, serta pengelolan data jnformasi Rp 42 juta.
Sementara anggan lainnya diperuntukan untuk beberapa item seperti perbaikan pasca bencana.
Terpisah, legislator DPRD Sulsel Ince Langke juga mengaku telah melakukan rapat bersama dengan seluruh Fraksi Golkar DPRD Sulsel dalam rangka menghadapi cuaca ekstrem.
"Kami minta semua anggota fraksi Golkar yang duduk di DPRD Sulsel selalu berkoordinasi dengan Kabupaten Kota wilayahnya dapilnya masing masing untuk siap siaga, ujarnya.
Faksi Golkar mendorong agar pemerintah daerah siaga karena cuaca esktrem bisa berpotensi terjadinya banjir dan longsor