Pemprov Sulsel melalui Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Sulsel sudah mengajukan usulan lelang manajemen konstruksi untuk persiapan pembangunan Stadion Mattoanging tahun depan.
Kepala Dispora Sulsel Andi Arwin Azis, mengemukakan proses lelang manajemen konstruksi tersebut mengawali tahapan pembangunan. Diperkirakan, proses lelang manajamen akan membutuhkan waktu sekitar 45 hari ke depan.
“Jika prosesnya lancar dan Januari 2020 sudah ada pemenangnya, akan dilanjutkan dengan lelang konstruksi,” ungkap Arwin di Rumah Jabatan Gubernur, Jalan Sungai Tangka, akhir pekan lalu.
Selanjutnya, kata mantan kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel itu, jika pemenang konstruksi sudah ada, akhir Januari atau paling lambat awal Februari, pekerjaan konstruksi sudah bisa dilaksanakan.
Dia menyadari, renovasi Stadion Mattanging ini akan menjadi sorotan masyarakat. Karenanya, tidak boleh ada persoalan yang terjadi. Pengerjaan seluruh item harus dilakukan secara hati-hati.
Arwin pun memastikan jika anggaran yang disiapkan untuk renovasi stadion tersebut tetap pada usulan awal, yakni Rp200 miliar.
Kendati nantinya dalam tahap pengerjaan, Arwin memastikan jika aktifitas dan latihan masih bisa dilakukan di stadion tersebut. Karena metode desain yang diterapkan adalah build design. Tidak semua bagian stadion yang membutuhkan perbaikan langsung renovasi. Artinya, perbaikan yang dilakukan item per item.
“Kita akan mendesain dan merenovasi mana yang prioritas. Jadi tidak semuanya langsung dikerjakan sehingga orang masih bisa beraktifitas di sana. Kecuali jika rumput lapangan mulai dikerjakan otomatis tidak bisa digunakan untuk latihan sepakbola,” tegasnya.
Pemprov Sulsel menyadari jika renovasi Stadion Mattoanging membutuhkan anggaran cukup besar. Dana sebesar Rp200 miliar yang disiapkan Pemprov Sulsel sangat kecil untuk memperbaiki seluruh bagian stadion sesuai desain yang direncanakan.
Pemprov butuh strategi untuk menarik perhatian pemerintah pusat agar mengucurkan anggaran untuk stadion tersebut. Salah satunya, dengan mengusulkan Sulsel sebagai tuan rumah Pekan Olah Raga (PON) selanjutnya setelah perhelatan dilaksanakan di Papua.
“Jujur, kami akan mengajukan diri sebagai tuan rumah PON. Karena PON pertama itu di Sulawesi Selatan,” ujar Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah, belum lama ini.
Strategi itu dinilai efektif karena berkaca pada Papua. Setelah direncanakan menjadi lokasi PON tahun depan, infrastruktur, sarana dan prasarana olah raga dibangun secara simultan. Pemerintah pusat juga tak segan-segan untuk mengucurkan anggaran hingga ratusan miliar untuk pembangunannya.
Nurdin berharap, Stadion Mattoanging selesai secepatnya agar bisa membuat pertandingan bukan hanya nasional, tapi internasional.
“Kita berharap mudah-mudahan stadion itu bisa selesai dalam waktu yang cepat, supaya kita bisa melakukan event internasional,” pungkasnya.
